Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Rakyat Papua Hindari Berita Hoax!

Gambar
||KNPBNwes|| Yth, rakyat pejuang di negeri revolusi. Ada berbagai  media sosial yang digunakan oleh penjajah yang  tidak Bertanggungjawab.  Dengan target  mempecah bela kekuatan rakyat, menciptakan konflik horizontal sesama rakyat, melahirkan kesadaran palsu agar rakyat pejuang di negeri revolusi  ikut serta dalam kehendak-Nya. Cara-cara  seperti ini. Cara lasim yang digunakan oleh penjajah untuk mengontrol pikiran rakyat tertindas; Agar rakyat tertindas terlena, saling serang sesama rakyat dan melupakan realitas penindasan yang sedang digencarkan.   Berbagai Taktik kejahatan kemanusiaan terustruktur, berencana dan masif  digencarkan melalui media sosial. Seakan-akan semua pemberitahuan melalui  media sosial  bersumber dari rakyat  penjuang di negeri revolusi. Karenanya,  baku kasih tahu! pastikan diri Anda, keluarga Anda, suku Anda. Baku kasih tahu sesama rak...

Derita penyakit paru, Kuasa hukum: Victor Yeimo harus jadi tahanan kotaVictor Yeimo diperiksa di RSUD Jayapura, Papua

Gambar
Jayapura, Jubi –  Koalisi Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia selaku kuasa hukum Victor Yeimo meminta agar klien mereka dialihkan sebagai tahanan kota. Victor Yeimo sejak Senin, (30/8/2021) menjalani perawatan di RSUD Jayapura. Juru bicara internasional Komite Nasional Papua Barat, Victor Yeimo kini tengah menjalani persidangan perkara pidana di Pengadilan Negeri Jayapura dengan nomor perkara 376/Pid.Sus/2021/PN Jap. Persidangan perkara pidana masih ditunda sampai Victor Yeimo yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura, Kota Jayapura, Papua, dinyatakan sembuh. Emanuel Gobay menyatakan, selama penanganan di RSUD Dok II Jayapura terdakwa ditangani oleh 3 (tiga) orang dokter spesialis yaitu , Dokter Spesialis Paru,  Dokter Spesialis Bedah dan  Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Dengan melihat fakta penanganan Victor Yeimo oleh Dokter Spesialis Paru sehingga sudah sewajibnya Permenkes Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis diberlakukan ...

Pernyataan Sikap KNPB Deiyai Demi Kebebasan Victor F Yeimo

Gambar
Foto, Saat Nyatakan sikap Pernyataan sikap KNPB (Komite Nasional Papua barat) Wilayah Deiyai  pada hari ini tanggal 13/08/2021 Poin Tuntutan KNPB Wilayah Deiyai sebagai berikut : 1.) Stop diskriminasi terhadap tuan Victor Yeimo dan Segera Bebaskan Tuan Victor Yeimo Tanpa syarat. 2.) Negara segerah hapus perlakuan rasis terhadap rakyat Papua. 3.) Berikan penentuan Nasip sendiri bagi bangsa Papua Melaluwi Referendum. Demikian tuntutan pernyataan sikap Kami KNPB Wilaya Deiyai. Jika Kapolda Papua tidak Bebaskan JUBIR INTERNASIONAL KNPB PUSAT Maka KNPB wilayah Deiyai akan memobilisasi massa turun jalan menuntut Bebaskan Victor Yeimo tanpa syarat. #KnpbLawan. #FreeVictorYeimo

Peristiwa Deiyai Berdarah 01 Agustus 2017-01 Agustus 2021 Genap 5 Tahun.

Gambar
  Selamat  Hari  Minggu  01 Agustus 2021 Peristiwa Deiyai Berdarah 01 Agustus 2017-01 Agustus 2021 Genap 5 Tahun. Kasus Kekerasan di Kampung Oneibo, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai (Papua) yang terjadi pada Selasa, 01 Agustus 2017  - 01 Agustus 2021 genap 5 (Lima) tahun. Hal itu disebabkan karena dalam kasus tersebut telah menelan korban belasan warga sipil hingga ada pula yang akhirnya tak bisa tertolong sekalipun sempat mendapatkan perawatan medis. Selain banyaknya jumlah korban, kasus tersebut terkesan adanya tindakan represif yang dilakukan oleh Pasukan Gabungan Polisi dan Brimob dari Satuan Polres Paniai. Peristiwa kasus kekerasan tersebut terjadi dalam sehari, yakni: Tanggal Kejadian 01 Agustus 2017 W WaktuKejadian Pukul 16.30 (Waktu Papua) Tempat Kejadian Oneibo Desa Oneibo Distrik Waghete Kabupaten Deiyai Propinsi Papua. Jarak 10 km dari Ibu Kota Kabupaten Waghete. Pelaku Kejadian Brimob BKO Polda  Ke PT. Dewa  Krisna  Kabupaten  Deiya...

Diakon Alex Pigai. Kami Kaum Berjubah Membutuhkan Manusia.

Gambar
Tanngisan61blogspot.com , Ketua Komisi Kepemudaan Dekenat KAMAPI (Kamuu dan Mapiha) keuskupan Timika Papua Diakon Alex Pigai berorasi ditengah ribuan masa aksi penolakan provinsi papua tengah dan kehadiran Polres ol Dogiyai di Dogiyai 01/03/21 bahwa umat saya selalu dibunuh oleh aparat dengan menggunakan alat negara, jika umat saya dibunuh terus saya mau wartakan kebenaran Firman Tuhan dengan siapa..? KoApakah kami kaum berjubah kotbah Firman Tuhan dengan tumbuh tumbuhan atau rerumputan hijau yang tidak bersuara dan tidak bernafas itu. ''Kepada Tentara Negara Republik Indonesia dan Polisi Republik Indonesia (Polri)  yang sedang mencari pangkat diatas tanah Papua, stop membunuh umat saya karena kami kaum berjubah membutuhkan umat (manusia), bukan gedung gereja'', tegasnya.  Oleh karena itu, negara kesatuan republik Indonesia stop paksakan keinginan rakyat Papua, karena keinginan rakyat Papua hanya Menentukan Nasibnya Sendiri atau Merdeka. Jelasnya, bahwa dari bayi yang...

DPRD Dogiyai sepakat tolak pemekaran Provinsi Papua Tengah

Gambar
 Wakil Ketua I DPRD Dogiyai, Simon Petrus Pekei (pegang mic), saat penyampaian tanggapan di atas mobil komando, Senin (22/2/2021) - Jubi/Abeth You Papua No. 1 News Portal | Jubi Dogiyai, Jubi  – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kabupaten Dogiyai  menyatakan mendukung keinginan masyarakat setempat terkait penolakan pemekaran Provinsi Papua Tengah. Hal itu dikatakan Wakil Ketua I DPRD Dogiyai, Simon Petrus Pekei, di hadapan ribuan pendemo di halaman kantor DPRD Dogiyai, Senin (22/2/2021). “Kalau masyarakatku tolak pemekaran Provinsi Papua Tengah, maka kami DPRD Dogiyai secara kelembagaan juga ikut mendukung keinginan masyarakat. Jadi kami tolak pemekaran itu,” ujar Simon Petrus Pekei, yang disambut tepuk tangan para pendemo. Baca juga:  Warga Dogiyai tolak DOB dan Mapolres Sementara, Ketua DPRD Dogiyai, Elias Anouw, mengatakan semua yang disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Dogiyai, Simon Petrus Pekei, merupakan hasil rapat pihaknya. Dalam waktu dekat DPRD Do...

Perpanjangan Otsus, Perpanjangan Derita Rakyat Papua.

Gambar
  Tangisan61.blogspot.com, Selama otonomi khusus Papua berjalan implementasnya tidak sesuai mekanisme dari namanya otonomi, seakan tikus lepas kepala pegang ekornya.  Dalam otonomi khusus jilid pertama sama sekali tidak menjamin dan menhargai harkat dan martabat manusia Papua hanya memuai deraian air mata diatas negerinya kami sendiri. '' jika perpanjangan otonomi khusus jilid dua sama saja perpanjangan derita orang Papua'' maka dari itu atas nama rakyat Papua tulang belulang nenek moyang yang mendahului kami, kami rakyat Papua tolak otonomi khusus jilid dua. Kami tidak mau lagi derita dan korban diatas negerinya kami sendiri, sudah cukup kami dibunuh, dianiaya, diperkosa, disiksa maka berikan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua. Kami sudah bosan dengan Negara Indonesia karena semenjak tahun 1961 hingga kini penuh dengan pembunuhan brutual atau masal yang terjadi di setiap hari. Selama ini penolakan otonomi khusus Papua dari berbagai komponen organisasi baik i...

Video : Victor Yeimo, Kata Monyet (Rasisme) Tetap Subur Terpelihara dalam Wilayah yang Terjajah

Gambar
Tangisanblogspot.com, Aksi tolak kata Monyet (Rasisme) terhadap mahasiswa Surabaya yang digelar Jayapura 29/08/ 2019 lalu. Orasi Juru bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pusat menegaskan kepada seluruh orang Papua entah itu Gubernur, DPRP, MPR, Bupati, ASN sampai hansip dan apa lagi masyarakat sipil status kita hari ini, statusnya terjajah oleh negara kolonial Indonesia.  Maka, semua eleman bersatu dan sampaikan satu sikap kepada Jakarta bahwa berikan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua Barat untuk menghapus penjajahan dan rasial yang terus bergelora diatas tanah air Papua ini. Jika kita diam kata " rasisme tetap subur terpelihara dalam wilayah yang terjajah ini".  Lanjut, bukan kita sendiri, bersuara tetang kemerdekaan Papua Barat suara ada dimana-mana maka jangan terdiam jenak di bawah kursi kolonial.  Victor, pun tanyakan kepada ribuan masa aksi tolak rasisme bahwa " ribuan masa aksi yang ikut ini, hanya karena kata monyet 🐒 (Rasisme)...?. Jangan ...